Rabu, 17 Desember 2014

Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti #7

Pementasan Drama
Putri 7

Pada hari jum’at yang lalu tanggal 12 Desember 2014 Fakultas Psikologi Universitas Pancasila angkatan 2014 kelas B mengadakan acara pementasan drama di gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis lantai 4 ruang 401. Kami membawakan drama dengan tema “Putri 7”. Cerita drama Putri  7 ini berasal dari daerah riau. H-1 sebelum pementasan pun kami sekelas latihan bersama-sama memantapkan penampilan untuk esok harinya dan mendekor kelas.

Selain latihan drama dan mendekor kelas, kami pun mengunang dosen PKBP kami yakni mas Seta Wicaksana, jajaran dekan dan wadek, jajaran BPM dan SEMA, angkatan 2014 kelas A, dan teman-teman fakultas psikologi yang lainnya untuk hadir menyaksikan pementasan drama kami.

Kami memulai pementasan drama pukul 08.30 WIB. Pementasan drama kami dihadiri oleh dosen PKBP kami mas Seta Wicaksana, Wadek Mbak Eva, jajaran BPM dan SEMA, dan teman-teman fakultas psikologi lainnya. Mereka pun kami persilahkan duduk ditempat yang kami sediakan untuk menyaksikan acara pementasan darma kami.


Sebelum memulai pementasan drama kami pun berdo’a terlebih dahulu agar acara pementasan drama kami diberi kelancaran. Setelah itu kami pun memulai acara pementasan drama. Kami pun memegang peran kami masing-masing dalam drama Putri 7. Acara drama kami bergulir sekitar kurang dari 1 jam dan alhamdulillah acara drama kami pun berjalan dengan lancar.    

Senin, 08 Desember 2014

Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti #6

SATU


Jum’at kemarin pada tanggal 5 Desember 2014 dalam pelajaran pendidikan karakter dan budi pekerti pertemuan ke-6 kami di bentuk kedalam 2 kelompok besar dalam 1 kelasnya. Masing-masing dari setiap kelompok itu membuat yel-yel sebagai salah satu ciri khas dari kelompok tersebut. Saat itu juga kami bermain game, lalu dari setiap anggota kelompok mendeskripsikan satu kata  hingga semua anggota kelompok tersebut bisa mendeskripsikan. Jika salah satu anggota dari salah satu kelompok tidak bisa mendeskripsikannya, maka kelompok tersebut dinyatakan kalah.


Dari  game singkat ini kami mendapat pelajaran bahwa bagaimana menghargai pendapat masing-masing dari anggota kelompok kita, mendengarkan pandangan mereka menartikulasikannya sehingga menjadi satu pemahaman. Game ini juga menciptakan bagaimana teamwork tercipta dari pembentukan kelompok dan yel-yel.

Dari game tersebut bisa diambil kesimpulan ‘satu nilai’ yaitu menghargai. Ketika orang lain sedang mengemukakan pendapat maka kita harus mendengarkannya. Dari hal tersebutlah kita bisa peduli terhadap daerah sekitar kita dan dari situlah tercipta rasa empati.

Jika kita mengatakan “satu” maka kita harus bisa menghargai orang lain. Sebagai masyarakat bangsa Indonesia kita harus menghargai satu sama lain. Dari situlah kesempurnaan satu bangsa Indonesia. Sama seperti yang kita lakukan