SATU
Jum’at kemarin
pada tanggal 5 Desember 2014 dalam pelajaran pendidikan karakter dan budi pekerti
pertemuan ke-6 kami di bentuk kedalam 2 kelompok besar dalam 1 kelasnya. Masing-masing
dari setiap kelompok itu membuat yel-yel sebagai salah satu ciri khas dari
kelompok tersebut. Saat itu juga kami bermain game, lalu dari setiap anggota
kelompok mendeskripsikan satu kata hingga
semua anggota kelompok tersebut bisa mendeskripsikan. Jika salah satu anggota
dari salah satu kelompok tidak bisa mendeskripsikannya, maka kelompok tersebut
dinyatakan kalah.
Dari
game singkat ini kami mendapat pelajaran
bahwa bagaimana menghargai pendapat masing-masing dari anggota kelompok kita,
mendengarkan pandangan mereka menartikulasikannya sehingga menjadi satu pemahaman. Game ini juga
menciptakan bagaimana teamwork tercipta dari pembentukan kelompok dan yel-yel.
Dari
game tersebut bisa diambil kesimpulan ‘satu nilai’ yaitu menghargai. Ketika orang
lain sedang mengemukakan pendapat maka kita harus mendengarkannya. Dari hal
tersebutlah kita bisa peduli terhadap daerah sekitar kita dan dari situlah
tercipta rasa empati.
Jika
kita mengatakan “satu” maka kita harus bisa menghargai orang lain. Sebagai
masyarakat bangsa Indonesia kita harus menghargai satu sama lain. Dari situlah
kesempurnaan satu bangsa Indonesia. Sama seperti yang kita lakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar