Selasa, 12 Mei 2015

Psikologi Industri dan Organisasi

Budaya Organisasi

            Budaya organisasi adalah persepsi daripada orang-orangnya, yang biasanya dibentuk oleh generasi pertama. Persepsi itu bisa berupa perasaan atau pola pikir yang sama yang akan membentuk sebuah kesesuaian sehingga terjadinya rasa nyaman antar sesama anggota dalam sebuah organisasi. Didalam sebuah organisasi terkadang ada kalanya dimana antar sesama anggota organisasi tersebut memiliki sebuah argumentasi yang berbeda sehingga terjadilah sebuah konflik yang mengakibatkan keluarnya salah satu atau lebih anggota organisasi tersebut.  

Ada 7 karakteristik umum yakni:
1.      Innovation & risk taking: mampu membuat inovasi dan berani mengambil apapun segala resiko yang ada.
2.      Attention to detail: memberikan kontribusi yang baik.
3.      Outcome orientation: dapat memberikan prestasi maupun kebaikan kepada masyarakat sekitar.
4.      People orientation: tidak hanya mampu mensejahterakan organisasinya saja akan tetapi mampu juga mensejahterakan masyarakat sekitar.
5.      Team orientation: berorientasi kepada keseluruhan anggota organisasi.
6.      Agresifitas: kecekatan dalam mengerjakan program kerja.
7.      Stability: kemampuan unttuk saling menjaga stabilitas antar anggota organisasi sehingga organisasi tersebut dapat bertahan.

Pada organisasi juga seringkali terdapat culture yang mendominasi yaitu:
1.      Culture dominan (kelompok mayoritas).
2.      Subcultures (cabang-cabang organisasi).
3.      Core values (nilai-nilai inti dalam organisasi).
4.      Strong culture (organisasi yang sudah kuat).

Fungsi perlunya sebuah culture didalam suatu organisasi yaitu:
1.      Menjadi pemersatu kelompok.
2.      Perasaan memiliki dalam kelompok/rasa kebanggaan.
3.      Meninggalkan apa yang ia yakini, mulai melebur dalam kelompok.
4.      Mendukung stabilitas social yang ada.
5.      Memastikan apa yang dilakukan kelompok terkontrol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar