Sabtu, 29 November 2014

Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti #5

MAJU TAK GENTAR
PANTANG MENYERAH


1.      Apakah karir, akademik, dan sikap yang membuat seseorang sukses?
2.      Apakah IQ menentukan keberhasilan seseorang daripada emosi?
3.      Bagaimana cara mengoktimalkan otak kanan kita?

Kebanyakan orang-orang Indonesia lebih sering menggunakan otak kiri mereka daripada otak kanannya, yakni lebih banyak berdiam diri dan tidak ingin mengkritisi dengan apa yang telah di dengarnya.

Otak kiri merupakan sebuah tujuan yang ingin kita capai, akan tetapi otak kanan lah yang berperan sebagai proses dari semua tujuan itu.

Otak kiri lebih ke logika, sedangkan otak kana lebih ke emosional. Emosional itu sendiri adalah bagaimana cara kita menghadapi situasi yang tidak kita sukai.

Yang menjadi pertanyaan adalah…
Sudah seimbangkah anda menggunakan otak kanan dan otak kiri anda?

Untuk mencapai sebuah kesuksesan manusia harus bisa menggunakan 20% IQny dan 80% EQnya dan menggunakannya dengan seimbang.

Informasi yang kita dapatkan akan tampak ketika kita bertanya dan memanfaatkan otak kanan kita bukan hanya otak kiri kita saja. Semua informasi yang kita dapatkan terpaku dengan alat indra kita. Alat indra kita yang mendapat stimulus-stimulus sebelum akhirnya semua itu akan di proses kedalam otak kita.

Dengan banyaknya kita bertanya dan berkomunikasi dengan diri sendiri maupun orang lain, kita sudah mampu mengasah otak kanan kita. Dalam berpartisipasi pun otak kanan kita telah terangsang dan bekerja dengan baik.
Otak kiri yang merencanakan semua tujuan yang akan kita capai, otak kananlah yang menjalankan semua tujuan yang kita rencanakan.

Jika kita hanya menggunakan otak kanan saja itu sama saja bohong. Bagaimana tidak jika kita memiliki segudang ilmu pengetahuan akan tetapi tidak tahu dengan tujuannya kita sendiri.
Tanpa adanya keseimbangan otak kanan juga kita akan mudah kehilangan semangat.


Maka dari itu, sangat perlu sekali menjaga keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan, karena disitulah akan timbul rasa semangat pantang menyerah!!

Selasa, 25 November 2014

Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti #4

CINTA

CINTA?
Apa yang ada dibenak pikiran anda ketika mendengar kata “CINTA”?

Kemudian timbulah satu pertanyaan bahwa bagaimanakah kita memaknai sebuah cinta yang dihubungkan dengan cinta kepada tanah air Indonesia?
Masa-masa kini banyak sekali masyarakat Indonesia yang mengaku bahwa mereka cinta dengan tanah air Indonesia, akan tetapi mereka tidak mengetahui bahwa  apa makna dari kata cinta itu sendiri.
Mereka mengaku bahwa mereka mengenal negaranya sendiri, bangsa mereka sendiri, akan tetapi yang menjadi pertanyaannya adalah apakah kenyataannya demikian? Tentu saja jawabannya tidak, mereka malahan lebih mengenal Negara asing daripada mengenal negaranya sendiri. Ini sungguh sangat memprihatinkan.

Kemudian hubungan cinta masyarakat Indonesia dengan bangsanya sendiri hanya sebatas. Seperti seorang anak yang membenci ibunya sendiri. Dia mencintai karena ada ikatan darah, akan tetapi tidak mengenali karena ada tembok yang membatasinya, membatasi dengan menutup mata untuk mengetahui bangsanya sendiri, dan lebih memaknai dan mengasah cinta yang sudah terkandung ikatannya sejak lama.

Kendati demikian, masyarakat Indonesia bukan tidak mencintai bangsanya, akan tetapi mereka tidak mencintai pemimpinnya. Padahal didalam cinta itu sendiri ada sebuah kata “saling percaya dan nyaman”.  Kita nyaman tinggal di Indonesia akan tetapi kita sendirilah yang membuat tidak nyaman tinggal di Indonesia ini karena tidak mencintai dan percaya kepada pemimpinnya.

Padahal menjadi seorang “LEADER” tidaklah mudah. Kita harus tau tujuan kedepannya, apa yang menjadi visi yang akan kita wujudkan. Begitu pula dengan seorang pemimpin “LEADER”.
Kita harus mempunyai visi yang jelas yakni apakah yang akan kita capai dimasa yang akan datang.

Dengan ini saya akan mencoba mewujudkan visi saya lima tahun kedepan
Visi:
-          Naik haji diusia muda sebelum menikah
-          Lulus dari universitas pancasila dengan predikat terbaik
-          Bekerja ditempat yang sesuai dengan bidang dan minat saya
-          Bisa membeli kendaraan dengan uang sendiri
-          Melanjutkan study S2
-          Untuk meringankan biaya study S2, saya akan mencoba berbisnis

Inilah visiku, apa visimu?


Jumat, 14 November 2014

Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti #3

PUSAKA

Kita seringkali mendengar kata pusaka seperti Indonesia pusaka dan lain sebagainya. Sebenarnya apa pusaka itu?
Pusaka adalah sebuah komponen-komponen yang menjadi landasan disuatu bangsa.

Tiga komponen yang menjadi bangsa Indonesia:
1.      Orang-orang
2.      Sistem
3.      Sumber daya alam

Bangsa sangat berbeda dengan Negara (state)

Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideology, budaya, dan sejarah.

Sedangkan Negara adalah suatu wilayah dipermukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang ada di wilayah tersebut.

Dari definisi tersebut sangat jelas perbedaan antara Bangsa dan Negara. Bangsa identik dengan masyarakatnya sedangkan Negara identik dengan kekuasaan di pemerintahan.

Kalau kita menjadi bangsa Indonesia sudah pasti kita akan mencintai segenap bangsa Indonesia, akan tetapi jika kita menjadi Negara Indonesia belum tentu kita akan mencintai segenap bangsa Indonesia ini karena didalam pemerintahan kita akan sangat mudah tergiur dengan hal-hal yang berbau korupsi.

Lalu bukankah oknum korupsi itu tidak mencintai segenap bangsa Indonesia melainkan merugikan bangsa ini?
Tentu saja jawabannya ya

Dalam kata lain jika ketiga komponen bangsa Indonesia tersebut tidak sesuai dengan hakikatnya bangsa Indonesia maka tidak adanya rasa cinta segenap bangsa Indonesia yang tumbuh didalam hati kita.


Nama asli bangsa kita ini sesungguhnya adalah Nusantara. Nama Indonesia itu sendiri adalah nama yang diberikan oleh Belanda.

Lalu apa yang menjadi tujuan bangsa Indonesia ini?
Mensejahterakan, merdeka, mencerdaskan, dan lain sebagainya.

Sesungguhnya Indonesia kaya akan sumber daya alam dan manusia. Lalu mengapa harus mensejahterakan, merdeka, dan mencerdaskan bukankah Indonesia sudah merdeka dari para penjajah? Bukankah Indonesia kaya akan sumber daya alam dan manusia?

Kembali lagi membahas tentang Negara, jika tata kelola di Negara kita ini tidak sesuai dengan tujuan seperti para oknum koruptor yang merugikan bangsa ini maka tujuan-tujuan dari bangsa ini akan terhambat.


Didalam pancasila jelas disebutkan tujuan-tujuan bangsa ini:
Sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan yang maha esa” yang berarti setiap Negara bebas memilih agama dan kepercayaan masing-masing lalu semua agama pasti mengajarkan suatu kebaikan.

 Lalu apa yang salah dengan sila pertama ini?

Agama sesungguhnya adalah bagaimana kita mengaplikasikan ajaran-ajarannya didalam kehidupan sehari-hari bukan hanya menyampaikan saja (tabligh). Setiap apa yang kita kerjakan pasti berdasarkan kepercayaan.

Sila kedua yang berbunyi: “Kemanusiaan yang adil dan beradab” jika kepercayaan telah melekat pada diri kita maka sudah pasti adil dan beradab akan terbawa dengan sendirinya.

Sila pertama dan kedua didalam pancasila ini adalah sebuah dasar (input) untuk mencapai sila-sila berikutnya didalam pancasila.

Sila ketiga yang berbunyi: “Persatuan Indonesia” artinya seluruh masyarakat Indonesia harus bersatu meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu juang sebagaimana yang terkandung didalam “Bhineka Tunggal Ika” kita.

Sila keempat yang berbunyi: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”

Sila ketiga dan keempat didalam pancasila ini adalah sebuah proses untuk mencapai sila ke-5 didalam pancasila.

Sila kelima yang berbunyi: “Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia” jika sila pertama sampai keempat prosesnya berjalan dengan baik maka tidak mustahil bagi bangsa Indonesia untuk memperoleh kesejahteraan bagi penduduknya.

Sila kelima didalam pancasila ini memiliki arti kesejahteraan.


Mungkin kita bisa berbuat adil terhadap sesama akan tetapi apa yang sudah kita berikan untuk bangsa ini?

Sepertinya hal yang sangat sulit karena dinegara kita saat ini banyak sekali oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap Negara ini seperti korupsi.

Mengapa saya sering berbicara “KORUPSI” ? ya korupsi dan korupsi yang sering kita dengar ditelinga kita saat ini.

Artinya banyak yang tinggal dinegara ini akan tetapi jiwa dan perilaku yang dimiliki malah menjatuhkan bangsanya sendiri.

Berhentilah jika hanya ingin menjatuhkan dan mulailah dari diri anda sendiri terlebih dahulu bahwa apa yang sudah anda berikan untuk bangsa ini? Pikirkan dari sekarang juga….

Sabtu, 08 November 2014

Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti #2

Bagaimanakah Cara Membentuk Karakter pada Diri Manusia?

Pada umumnya manusia adalah makhluk yang biasa, akan tetapi bagaimanakah cara manusia itu bisa mengembangkan apa yg dia miliki didalam dirinya, baik “HardSkill” maupun “Soft Skill”
Seperti halnya pada mahasiswa, jika ia kuliah hanya mengejar nilai saja itu berarti ia hanya mengejar ”HardSkill” nya saja bukan “SoftSkill”.
Akan tetapi jika mahasiswa tersebut bisa mengerjakan tugas dan mampu mempresentasikan didepan temannya serta dapat menerapkan didalam kehidupannya, itu berarti mahasiswa tersebut sudah mampu mengembangkan “HardSkill” sekaligus “SoftSkil” nya.

Manusia harus mampu meraih tujuannya yakni  apa yang iya inginkan, atau setidaknya  ia tau mau dibawa kemanakah masa depannya kelak nanti.
Manusia harus menyusun sebuah mimpi, impian, harapan, serta cita-cita. Bukan hanya sekedar mimpi akan tetapi harus mampu meraih apa yang iya impikan.

Manusia harus tau dengan apa yang iya tuju. Seperti dalam kehidupan sehari-hari jika ia ingin beramal dia sudah tau hukum dan tata cara dalam beramal.
Akan tetapi jika iya tidak memiliki keyakinan dengan yang apa ia tuju (Bipolar) seperti beramal tetapi tidak tau untuk apa ia beramal, itu berarti manusia tersebut tidak tau dengan apa yang ia tuju.

Manusia memiliki komponen dasar yakni: Kognitif, Afektif, serta Motoric.
Maka dari itu, manusia harus bisa menjadi pemimpin, hal yang paling utama dalam pemimpin adalah harus mampu memimpin dirinya sendiri. Dengan begitu manusia akan dapat memimpin semua hal yang ada diluar dirinya

Kehidupan manusia pada dasarnya harus mampu memberikan pelayanan terbaik ke semua orang. Melalui pekerjaan, maupun profesi lain yang anda lakoni.

Jadilah manusia yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada semua orang dengan apa yang ia miliki. Dengan begitu, manusia akan mendapatkan hasil dari proses yang ia kerjakan selama ini.





Sabtu, 01 November 2014

Definisi Masalah dan Motivasi

Motivasi #1

Masalah
Sebelum saya mendefinisikan masalah, menurut anda apakah masalah? Apa yang ada di benak pikiran anda tentang masalah?
Masalah adalah sesuatu yang kita inginkan namun pada kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang kita harapan. Maka dari itu timbul lah suatu konflik yang di sebut masalah.
Masalah yang ada didalam kehidupan kita sehari-hari itu hadir dari diri kita sendiri bukan karena orang lain, jangan pernah kita berpikir bahwa masalah timbul karena orang lain.
 Maka dari itu, marilah kita mengintropeksi diri sendiri terlebih dahulu sebelum kita menyalahkan masalah tersebut kepada orang lain.

Memilih Diantara 2 Pilihan

Jika anda berada di suatu pilihan antara memilih jalan yang rusak atau menemukan jalan yang rusak, jalan manakah yang akan anda pilih?
Menurut saya hendaklah anda memilih jalan yang rusak tetapi sudah mengetahui kondisi jalan tersebut dan mengambil semua resiko yang ada daripada harus berjalan ditempat mulus dan akhirnya menemukan jalan yang rusak pula.
Saya ibaratkan anda sedang berjalan ditempat yang mulus, akan tetapi anda tidak melihat bahwa jalan didepan anda ada lubang yang sangat dalam lalu anda terperosok masuk didalamnya.
Dapat disimpulkan bahwa suatu jalan yang anda pilih walaupun itu sulit untuk anda lakoni akan lebih membuat anda menerima apapun yang akan terjadi kelak.

Jika anda berada disuatu pilihan antara berenang dikolam yang sudah banyak berlumuran darah atau membuat kolam baru, berenang dikolam manakah anda?
Menurut saya hendaklah anda membuat kolam baru untuk berenang daripada berenang dikolam yang sudah banyak berlumuran darah, artinya lebih baik anda membuat kolam baru untuk berenang dikolam yang belum banyak orang lain berenang daripada berenang ditempat yang sudah banyak orang lain berenang ditempat tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa lebih baik anda  meningkatkan kemampuan anda untuk bekerja meraih jabatan yang sulit orang lain dapatkan/jarang saingannya daripada anda harus bekerja keras bersaing dengan orang-orang banyak untuk meraih suatu jabatan  dipekerjaan tersebut.



Motivasi #2

Dunia ini akan selalu berubah dari zaman ke zaman, maka dari itu mulailah menata suatu harapan kita kedepannya dari sekarang, mulailah menata hidup dari sekarang, bukan untuk  saat ini saja akan tetapi untuk kedepannya juga, bukan hanya berfikir "Gimana nanti" tapi "Nanti gimana"

Mulailah menjadi seseorang yang memiliki struktuktur didalam hidup ini, dimulai dari diri anda sendiri agar kelak anda dapat menginspirasi banyak orang. 

Berusahalah untuk menjadi seseorang yang selalu konsisten dalam mengerjakan apapun yang anda kerjakan, karena jika memang itu adalah tujuan hidup anda, tidaklah terlalu sulit untuk mencapai sesuatu apa yang anda inginkan.
Anggaplah diri anda sebagai pemeran utamanya, dan orang lain adalah pemeran pembantu, semua kendalinya ada pada diri anda. Anda yang menentukan semuanya bukan mereka. Mereka hanyalah sebagai figur pendukung kesuksesan anda. 
"Story Of My life" bukan "Story your life"
anda ingin, anda kejar, anda dapat.

Pastikan apapun yang akan anda lakukan selalu  diawali dengan berdoa terlebih dahulu. Berdoalah untuk 4 tujuan:  
Pertama,berdoa untuk diri anda karna sesungguhnya manusia adalah mahkluk yang sangat egois, bukan selfis. Egois dapat diartikan lebih mementingkan dirinya sendiri daripada orang lain. 
Kedua berdoalah untuk orang yang anda sayangi seperti orangtua, kekasih, keluarga, sanak saudara, sahabat, dan yang lainnya. 
Ketiga berdoalah untuk orang yang pernah menyakiti diri anda, agar anda ingat selalu bahwa anda tidak boleh melakukan apa yang telah dia lakukan terhadap anda. dan
Keempat berdoalah untuk para pemimpin anda, karena kalau tidak ada mereka anda bukanlah apa-apa.